Kamis, 22 Juni 2017

Perbedaan Linux dengan Windows


Ada beberapa OS yang populer pada komputer seperti Linux dan Windows. Dari dua system operasi tersebut memiliki beberapa perbedaan dari berbagai segi yang diantaranya yaitu :


Dari segi harga
- Windows
Windows merupakan OS yang populer dan bahkan yang anda pakai sekarang ini untuk melihat artikel ini. Seperti yang anda ketahui, sudah banyak versi bajakan dari Windows. Itu dikarenakan harga Windows yang mahal, bahkan bisa mencapai 4 Juta hanya untuk OS asli. Sehingga menjadikan Windows menjadi OS yang mahal untuk dibeli tetapi mudah untuk didownload.
- Linux
Sangat berbeda seperti Windows, Linux merupakan OS yang bersifat Open Source atau dapat dikembangkan oleh siapa saja. Sehingga Linux dapat didownload secara gratis tanpa menguras dompet seperak pun. Para developer juga bisa mengembangkan OS Linux ini tanpa rasa takut terkena sanksi hak cipta.


Dari segi tampilan
- Windows
Windows pada umumnya sangat unggul dalam segi grafis dan tampilan oleh karena itu game bergrafis tinggi banyak dikembangkan untuk OS Windows. Windows memiliki tampilan yang sangat bagus dan tampilan yang mudah dimengerti oleh penggunanya, sehingga dapat digunakan dengan mudah oleh penggunanya. Menjadikan OS ini banyak dipakai oleh kebanyakan orang.
- Linux
Tampilan pada Linux tidak berbeda jauh dengan tampilan pada Windows. Tampilan pada Linux juga sangat mudah untuk dimengerti oleh penggunanya, tetapi Linux tidak unggul dalam segi grafis dan masih banyak coding yang dipakai untuk menggunakannya dengan benar. Ubuntu (salah satu kembangan dari Linux) tampilannya sangat mirip dengan Windows dan berbeda dengan Linux sebelum dikembangkan.


Dari segi keamanan
- Windows
Seperti yang anda ketahui, OS Windows sangat rentan terkena virus dan sangat banyak virus yang telah dibuat untuk menginfeksi komputer dengan OS Windows. Oleh karena itu anda memerlukan antivirus pada OS Windows untuk melindungi agar komputer anda tidak terinfeksi dengan virus. Bahkan antivirus pun terkadang juga bisa kebobolan, sehingga menjadikan OS Windows kurang dalam segi keamanan.
- Linux
Linux terkenal dengan keamanannya dari virus dan juga hacker. Sehingga banyak server di internet yang menggunakan OS Linux karena alasan keamanan yang tinggi dan juga OS Linux sangat cocok digunakan sebagai public server. Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa Linux bisa diserang oleh virus, mungkin bisa saja Linux terkena virus nantinya.


Dari segi perangkat lunak yang bisa dipakai
- Windows
Windows memiliki banyak software yang bisa dipakai. Ini dikarenakan para developer lebih memilih mengembangkan softwarenya untuk digunakan di Windows dikarenakan pembuatannya yang mudah dan banyak orang yang memakai Windows. Juga banyak game yang memiliki grafis tinggi dibuat untuk berjalan OS Windows.
- Linux
Sangat berbeda dengan Windows, Linux sangat minim dalam software. Ini dikarenakan sedikit developer yang membuat software untuk berjalan di Linux. Sehingga sangat sedikit software dan juga game yang bisa kita pakai di Linux.


Dari segi penggunaan
- Windows
Windows sering digunakan untuk pekerjaan kantor, sekolah, dan juga untuk bermain game. Sehingga banyak orang yang memilih Windows karena tampilannya yang sudah dimengerti oleh kalangan orang kantor dan pelajar dan fungsinya yang bisa membantu mereka dalam mengerjakan tugasnya.
- Linux

Linux sebenarnya tidak digunakan sama seperti Windows. Dikarenakan Linux yang memiliki sifat tahan dari kebanyakan virus dan source codenya yang bisa dikembangkan, Linux sering dipakai untuk administrator dalam suatu LAN, menjadi server dalam internet, dan menyediakan layanan web proxy.




http://bilqisnafauzia.blogspot.co.id/2017/06/perbedaan-linux-dengan-windows.html

Keyboard Shortcut pada Linux

Berikut beberapa perintah shortcuts pada keyboard untuk mempermudah mengakses Linux :

Keyboard shortcut pada Umumnya:
Ctrl + A = Select all
Ctrl + C = mengkopi bagian yang sudah di tandai ke clipboard
Ctrl + V = menyalin konten clipboard
Ctrl + N = membuat dokumen baru, bukan di terminal
Ctrl + O = membuka dokumen
Ctrl + S = menyimpan dokumen yang aktif
Ctrl + P = mencetak dokumen yang aktif
Ctrl + W = menutup dokumen terbuka yang tidak aktif
Ctrl + Q = keluar dari aplikasi yang sedang aktif

Keyboard shortcuts Untuk Terminal :
Ctrl + A = memindahkan kursor ke baris pertama
Ctrl + E = memindahkan kursor ke baris terakhir
Ctrl + C = menghentikan proses aktif
Ctrl + Z = mengimim ke belakang background proses yang sedang aktif
Ctrl + D = keluar
Ctrl + R = mencari perintah sebelumnya yang cocok dengan kata kunci yang di masukkan
Ctrl + U = menghapus baris yang sedang aktif
Ctrl + K = menghapus perintah dari kursor sebelah kanan
Ctrl + W = menghapus kata sebelum kursor
Ctrl + L = menghapus/membersihkan terminal
Shift + Ctrl + C = mengkopi bagian yang ditandai ke clipboard
Shift + Ctrl + V (or Shift + Insert) = menyalin bagian yang ditandai ke clipboard
Alt + F = maju satu kata
Alt + B = mundur satu kata
Arrow Up/Down = mencari perintah sebelumnya
Shift + PageUp / PageDown = memperlihatkan hasil dari terminal

Keyboard shortcuts untuk GNOME desktop :
Ctrl + Alt + F1 = pindah ke terminal virtual yang pertama
Ctrl + Alt + F2(F3)(F4)(F5)(F6) = memilih terminal virtual yang berbeda
Ctrl + Alt + F7 = kembali ke terminal yang aktif sebelumnya yang mempunyai session X
Ctrl + Alt + Backspace = mengaktifkan kembali GNOME
Alt + Tab = pertukaran antar program
Ctrl + Alt + L = mengkunci layar
Alt + F1 = membuka pilihan aplikasi
Alt + F2 = membuka kotak dialog pada aplikasi yang sedang berjalan
Alt + F3 = membuka Deskbar Applet
Alt + F4 = menutup jendela yang sedang terbuka
Alt + F5 = memperkecil layar pada jendela yang sedang aktif
Alt + F7 = memindahkan jendela yang sedang aktif
Alt + F8 = mengatur ukuran pada jendela yang sedang aktif
Alt + F9 = mengecilkan ukuran pada jendela yang sedang aktif
Alt + F10 = membesarkan ukuran pada jendela yang sedang aktif
Alt + Space = membuka jendela menu
Ctrl + Alt + + = mengganti resolusi ke resolusi setelah X
Ctrl + Alt + – = mengganti resolusi ke resolusi sebelum X
Ctrl + Alt + Left/Right = pindah ke lembar kerja setelah/sebelumnya

Keyboard shortcut Untuk Nautilus :
Shift + Ctrl + N = membuat folder baru
Ctrl + T = menghapus file terpilih ke tempat sampah
Alt + ENTER = memperlihatkan properties file atau folder
Ctrl + 1 = mengubah tampilan menjadi icon
Ctrl + 2 = mengubah tampilan menjadi list
Shift + Right = membuka direktori
Shift + Left = menutup direktori
Ctrl + S = Select Pattern
F2 = mengubah nama file
Ctrl + A = memilih semua file atau folder
Ctrl + W = menutup jendela
Ctrl + Shift + W = menutup semua jendela nautilus
Ctrl + R = mengisi ulang jendela nautilus
Alt + Up = Membuka Parent Directory
Alt + Left = kembali
Alt + Right = selanjutnya
Alt + Home = pergi ke folder home
Ctrl + L = pergi ke bar lokasi
F9 = memperlihatkan panel sisi
Ctrl + H = perlihatkan file tersembunyi
Ctrl + + = Zoom In
Ctrl + – = Zoom Out
Ctrl + 0 = Normal Size

Keyboard Shortcut ini bisa kita ubah sendiri , yaitu dengan cara :
Klik Preferences > Keyboard Shortcuts


http://bilqisnafauzia.blogspot.co.id/2017/06/keyboard-shortcut-pada-linux.html

VI Teks Editor

Ada banyak teks editor yang tersedia di Linux, mulai dari yang berbasis CLI hingga yang berbasis GUI. Beberapa teks editor tersebut adalah

1. vi
2. emacs
3. joe (bagi Anda yang ingin bernostalgia dengan wordstar/ws, joe ini mirip sekali dengannya)
4. pico
5. dll

Vi teks editor ini terdiri dari 2 macam mode, yaitu editing dan command. Saat berada dalam mode editing, Kita bisa mengedit file yang kita buat, seperti menambah, menghapus atau mengedit teks.

Saat berada dalam mode command, artinya kita bisa memberikan perintah-perintah kepada vi. Perintah-perintah yang dimaksud itu seperti perintah keluar, simpan, copy, delete, dsb. Command ini juga bisa dalam bentuk visual. Saat berada dalam mode visual, kita bisa melakukan blok terhadap baris-baris tertentu dan melakukan copy terhadap baris tersebut dan sebagainya.

Untuk masuk ke dalam mode editing, kita dapat menekan tombol i. Untuk berpindah mode, dari mode editing ke mode command, Kita dapat menekan tombol ESC.

· Membuat dan membuka file
Untuk membuat atau membuka file, dapat dilakukan dengan perintah:
$ vi nama_file
Jika nama file yang diberikan adalah nama file baru (filenya belum ada), maka artinya kita akan membuat file baru. Tetapi jika nama filenya sudah ada, artinya kita akan membuka file tersebut.


Berikut beberapa perintah lainnya dalam membuka file:

· $ vi +n nama_file
Untuk membuka file langsung pada nomor baris n



· $ vi + nama_file
Untuk membuka file langsung pada baris terakhir



· $ vi +/kata nama_file
Untuk membuka file langsung pada kata pertama yang ditemukan



· $ vi -R nama_file
Membuka file dalam modus baca, dan tidak untuk diedit. Perintahnya juga bisa dilakukan dengan perintah $ view nama_file



· Keluar dan menyimpan

· Untuk keluar dari vi, tekan tombol ESC kemudian dilanjutkan dengan menekan tombol :q dan diakhiri dengan ENTER



· Bila file telah sempat diedit, dan Kita ingin keluar tanpa menyimpannya, maka yang perlu Anda lakukan adalah tekan ESC, dilanjutkan dengan tombol :q! dan diakhiri dengan ENTER



· Untuk menyimpan dan keluar dari vi, tekan tombol ESC dan dilanjutkan dengan menekan tombol :wq



· Perintah-perintah pengeditan

Menggerakkan kursor

1. 0 = Pindah ke awal baris

2. $ = Pindah ke akhir baris

3. w = Pindah ke kata selanjutnya

4. b = Pindah kembali ke kata sebelumnya

5. a = Untuk menyisipkan karakter

6. c = untuk memotong kata atau baris

7. p = Untuk menyalin kata atau kalimat yang terpotong (paste)

8. yy = Untuk menyalin 1 baris.

9. 2yy = Untuk menyalin 2 baris.

10. dd = Untuk menghapus baris.

11. 2dd = Untuk menghapus 2 baris



Untuk melakukan copy+paste secara visual, dapat dilakukan dengan cara menekan tombol v, blok baris yang akan dicopy, kemudian tekan y. Letakkan kursor ke tempat tujuan dan tekan p.



1. Mengedit teks



1. c2b = menghapus 2 kata sebelumnya

2. c$ = menghapus satu baris di depan kursor

3. c0 = menghapus satu kata di belakang kursor

4. ~ = mengubah huruf kecil menjadi huruf besar

5. u = Undo, melakukan pembatalan terhadap editing terakhir.

6. A = menyisipkan karakter di akhir baris

7. I = menyisipkan karakter di awal baris

8. o = membuka baris kosong di bawah kursor

9. O = membuka baris kosong di atas kursor

10. s = menghapus karakter pada kursor dan menukar teks

11. S = menghapus baris dan menukar teks

12. R = menempati karakter, kata, kalimat ke dalam baris yang telah dibuat.

13. J = menggabungkan dua baris.

14. cw = Menghapus satu kata di depan kursor



2. Menukar teks
Format umum perintah menukar teks ini adalah:
:<jangkauan>s/<kata yang akan diganti>/<kata pengganti>/option



Option yang dapat diberikan adalah
g = mencari kata secara global
i = mengabaikan huruf besar/huruf kecil

Contoh:
Kita akan mengganti kata “baris” menjadi kata “line”, maka perintahnya:

:1,$s/baris/line/g



3. Mencari kata

1. /cari = mencari kata pertama di depan kursor yang sama dengan cari

2. ?cari = mencari kata pertama di belakang yang sama dengan cari

3. n = untuk mencari kata cari berikutnya tetapi ke arah sebelumnya

4. N = untuk mencari kata cari berikutnya tetapi ke arah setelahnya.


http://bilqisnafauzia.blogspot.co.id/2017/06/vi-teks-editor.html

Cara Mengubah User Menjadi Super User

Pada saat menginstall OS Ubuntu pasti akan diminta untuk membuat satu user yang akan digunakan dalam sistem. Secara default user yang anda buat ketika proses install tersebut akan memiliki hak akses sebagai admin atau root untuk menjalankan seluruh aplikasi dan berfungsi sebagai pengontrol dalam sistem tersebut. Namun tidak hanya user tersebut yg dapat anda gunakan untuk login. Anda dapat login menggunakan user lain namun kedudukannya dapat seperti admin atau super user. 

Apabila anda telah membuat beberapa user dan anda ingin login menggunakan user tersebut seperti layaknya admin atau super user bagaimana caranya?

Berikut ini adalah cara mengubah user biasa agar dapat menjalankan perintah seperti super user:
1.  Login menggunakan super user, kemudian buka terminal.
2. Kemudian anda coba mengetikkan "su (nama user yang akan dijadikan super user)", contoh : su indri. Lalu tekan enter.
3. Untuk menyetting user biasa menjadi super user ketikkan perintah " sudo visudo". Kemudian tekan enter.
4. Masukkan password super user kemudian enter. Maka akan muncul:
5. Kemudian ketikkan nama user yang akan dijadikan super user, seperti berikut:
6. Untuk menyimpan pengaturan tersebut tekan CTRL+X lalu ketik "Y". 
7. Maka user yang anda inginkan telah menjadi super user dan dapat menjalankan perintah seperti super user. Untuk membuktikannya ketikkan perintah "su (nama user)", contoh: su indri. Lalu enter.

Sumber : http://anisanoviahidayanti.blogspot.co.id/

Senin, 12 Juni 2017

Cara Menginstal PCLinuxOS menggunakan WMware Workstation


Dalam kesempatan kali ini saya akan mencoba menginstal salah satu distro Linux menggunakan VMware Workstation. Perbedaan VMware Workstation dengan VirtualBox, VMWare penggunaanya lebih ringan dibandingkan dengan VirtualBox, selain itu dengan VMWare kita juga dapat menginstall virtual mikrotik di dalamnya.
Untuk distro Linux yang akan saya install yaitu PCLinuxOS. Distro ini merupakan turunan dari Mandrake atau yang sekarang dikenal dengan Mandriva. PCLinuxOS sudah dirilis sejak tahun 2003. PCLinuxOS menjadi distro yang sering digunakan karena salah satu kelebihannya yaitu sebagai Data Recovery (Penyelamat Data). Mengapa? Karena dalam PCLinuxOS dilengkapi dengan tools penyelamat data. Fitur penyelamatan data (Data Recovery Utility) misalnya Photorec, Testdisk dan NTFSundelete. 
Langsung saja untuk cara menginstal PCLinuxOS adalah sebagai berikut :
1. Buka aplikasi WMware Workstation. Pada tampilan awal akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Lalu pilih Create a New Virtual Machine.
2. Setelah itu tampilan selanjutnya akan muncul tampilan dimana Anda harus memilih antara Typical atau Custom. Pilih opsi Custom untuk pengaturan secara manual dari pengguna.

3. Pilih Hardware Virtual Machine yang kompatibel, setelah itu klik Next. Lalu akan muncul option darimana sumber dari PCLinuxOS yang akan diinstal. Karena kita akan mengatur Virtual Machine secara manual, maka pilih I will install the operating system later karena kita akan mengatur Virtual Machine terlebih dahulu sebelum di instal.


4. Pilih Linux sebagai Guest operating system dengan versi Other Linux 3.x kernel 64-bit, lalu klik Next

 5. Untuk nama dari Virtual Machine kita harus menyamakan namanya sesuai yang ada di folder yang ada di lokasi penyimpanan. Lalu klik Next.
 6. Atur jumlah processors dan juga core-nya sesuai dengan keinginan. Lalu klik Next.
7. Atur jumlah memori yang diinginkan. Pilih memori minimal 2 GB, karena distro ini akan bekerja pada memori minimal 2GB. Lalu klik Next.
 8. Agar nantinya PC dapat mengakses internet pilih Use network address translation (NAT). Lalu klik Next.
 9. Lalu untuk opsi I/O Controller Types dan Disk Type ikuti sesuai pilihan opsi di bawah ini.

 10. Setelah itu pilih Disk untuk menginstal. Pilih Create a new virtual disk lalu klik Next. Lalu ikuti petunjuk sesuai gambar di bawah ini.



 11. Setelah muncul tampilan seperti di bawah ini, pilih Use ISO image file lalu inputkan ISO file dari PCLinuxOS.
 12. Apabila terdapat device yang sekiranya tidak diperlukan, maka Remove device tersebut. Setelah itu Close.



 13. Pengaturan secara manual dari Virtual Machine PCLinuxOS selesai, lalu klik Finish.
 14. Setelah itu, untuk menjalankan PCLinuxOS klik pada Power on this virtual machine.
 15. Pilih opsi Install PCLinuxOS lalu Enter. Lalu tunggu prosesnya selesai. Setelah muncul pengaturan bahasa keyboard layout pilih sesuai yang Anda inginkan. Lalu ikuti langkah sesuai dengan gambar di bawah ini.






16. Tunggu hingga proses instalasi selesai. Proses instalasi ini akan membutuhkan waktu yang agak lama.
17. Tampilan PCLinuxOS yang sudah diinstal.




Senin, 15 Mei 2017

STRUKTUR DIRECTORY PADA LINUX

1.      /-root
Ini merupakan direktori utama pada sistem operasi Linux, yang mana Root Directory ini membawahi direktori lainnya seperti /home, /etc, dan lain-lain. Semua file dan direktori secara logic berada di dalam root direktori ini walaupun dari lokasi yang berbeda.
2.      /bin
Direktori /bin berisikan program binner yang harus ada bila sistem yang dipasang dalam mode single-user. Aplikasi firefoc disimpan di direktori /usr/bin, lalu program penting dan utilitas lainnya seperti shell bash terletak di /bin. Perintah-perintah yang harus ada di directory /bin cat, chgrp, chmod, chown, cp, date, dd, df, dmesg, echo, false, hostname, kill, ln, login, ls, mkdir, mknod, more, mount, mv, ps, pwd, rm, rmdir, sed, sh, stty, su, sync, true, unmount, uname.
3.      /boot
Direktori /boot berisikan file-file yang dibutukan oleh sistem untuk melakukan booting. File-file seperti GRUB boot loader dan kernel Linux dan file lain yang diperlukan LILO tersimpan di direktori ini.
4.      /cdrom
Merupakan lokasi sementara untuk CD-ROM yang dimasukan ke dalam sistem. Namun, lokasi standar untuk media sementara berada di dalam direktori /media. Direktori ini sebenarnya bukanlah bagian dari FHS (Filesystem Hierarchy Standard), namun kamu tetap bisa menemukannya di Ubuntu.
5.      /dev
merupakan direktori yang berfungsi untuk menyimpan konfigurasi device atau hardware dari sistem, seperti harddisk (hda, sda), terminal (tty) etc.
6.      /etc
merupakan direktori yang berfungsi untuk menyimpan skrip installation pada /etc/rc.d sub direktori dan file-file konfigurasi dari sistem, misalkan konfigurasi service, penjadwalan etc.
7.      /home
Direktori Home menyimpan semua direktori home user.
Setiap user hanya memiliki hak akses atas direktorinya masing-masing. Untuk bisa menggunakan direktori user lain, kamu harus login dahulu sebagai super user (Root).
8.      /lib
merupakan direktori yang berfungsi untuk menyimpan library dasar dari system termasuk modul driver yang dapat diisi pada sistem boot.
Berisi file-file penting yang dibutuhkan oleh file binari dalam direktori /bin dan /sbin. Sedangkan kumpulan file pnenting yang dibutuhkan oleh binari dalam folder /usr/bin terletak pada /usr/lib.
9.      /lost+found
Fungsinya adalah untuk menempatkan file yang rusak. Semua partition disk memiliki direktori lost+found.
10.  /media
Direktori yang berfungsi untuk mounting removable media seperi drive CD-ROM, floopy disk etc.
11.  /mnt
Direktori untuk mounting file sistem sementara.
12.  /opt
Merupakan direktori yang berfungsi untuk menyimpan aplikasi tambahan diluar aplikasi bawaan dari linux. Data instal / copy untuk aplikasi opsional.
13.  /proc
Merupakan direktori yang berfungsi untuk menyimpan informasi proses sistem dan kernal dari sistem operasi, mencakupi informasi mengenai berbagai aspek sistem Linux.
14.  /run
File yang berisi tentang system yang valid sampai system melakukan boot selanjutnya.
15.  /sbin
Merupakan direktori yang berfungsi untuk menyimpan aplikasi dasar dari linux yang dijalankan oleh super user (root) misalnya mount, shutdown, umount.
16.  /srv
Direktori yang dimaksudkan sebagai tempat data dari sebuah layanan yang diberikan oleh sistem. Misal, jika menggunakan server Apache untuk service web, bisa menyimpan file-file website tersebut di sebuah direktori di dalam /srv.
17.  /tmp
Tempat untuk menyimpan sementara file-file Linux. Biasanya file yang disimpan dalam directory ini akan terhapus setiap kalu me-restart komputer.
18.  /usr
Berisi aplikasi dan file yang digunakan oleh pengguna, sebagai lawan aplikasi dan file yang digunakan oleh sistem. Misalnya, aplikasi non-essensial yang terletak di dalam direktori /usr/bin bukan pada /bin.
19.  /var
Merupakan direktori untuk menyimpan informasi pencatatan log sistem, web server, mailbox dan data-data aplikasi.

Minggu, 09 April 2017

FITUR- FITUR YANG ADA DALAM VIRTUALBOX

Kali ini fitur-fitur yang terdapat dalam VirtualBox menggunakan bahasa Indonesia. Yuk kita simak!

1. Pertama dimulai dari "Berkas". Fitur-fitur yang terdapat dalam menu "Berkas" adalah sebagai berikut :
Preferensi. Setting VirtualBox, secara umum. Ada banyak settingan di Preferensi
Impor Appliance, kebalikan daripada import, mengambil file backup berekstensi OVF / OVA, untuk dijalankan pada VirtualBox.
Expor Appliance, untuk mengimport virtual machine, istilah lainnya, membuat OS virtual, menjadi file berekstensi OVF / OVA.
Manajer Media Virtual: Tempat mengatur media virtual. Berisi semua media (hardisk, cd/dvd dan iso file)
Manager Operasi Jaringan : mengatur operasi jaringan yang aktif
Periksa Pemutakhiran : merefresh
Reset Semua Peringatan : Menghapus semua peringatan yang ada sebelumnya
Keluar : keluar dari VirtualBox.

Dalam fitur "Preferensi" juga terdapat sub fitur yaitu sebagai berikut :
Umum, secara default drive C folder document, merupakan tempat dari virtual machine yang sudah dibuat. Anda bisa ubah settingan ini ke drive dan folder yang diinginkan.
Masukan, input key keyboard, untuk masuk dan keluarnya kursor dari virtual machine.
Pemutakhiran, jika dicentang, akan dilakukan update ke website VirtualBox, secara periodic.
Bahasa, artinya bahasa yang digunakan pada VirtualBox ini.
Tampilan, setting tampilan / display dari virtual machine
Jaringan, tempat mengatur  Ethernet adapter virtual dan sekaligus settingan IP addressnya.
Extensi, penambahan extention pack.
Proksi, jika untuk koneksi ke internet harus menggunakan proxy, gunakan (centang) bagian ini.

2. Menu "Mesin", fitur-fitur yang terdapat dalam menu "Berkas" adalah sebagai berikut :
Baru, membuat virtual machine yang baru, dari awal.
Tambah, menambahkan virtual machine. Jika sudah ada virtual machine, tapi tidak masuk ke VirtualBox.
Pengaturan, setting khusus untuk virtual machine, karena panjang, selanjutnya akan dibahas tersendiri
Klon, clone atau mengcopy virtual machine, sehingga mendapatkan hasil virtual machine, yang sama persis dengan aslinya.
Hapus,  remove / menghilangkan virtual machine. Jika ini dipilih akan ada 3 pilihan, yaitu, apakah hapus semua berkas, hanya hapus, ataukah batal. Jika pilih hapus semua berkas, semua file virtual machine akan hilang. Jika hanya hapus, maka file / folder system virtual machine akan tetap ada. Dengan file / folder ini, virtual machine bisa dikembalikan lagi dengan menggunakan settingan Machine - Add di atas. Dan terakhir batal, artinya untuk membatalkan/tidak jadi menghapus berkas.
Grup, mengelompokkan / membuat group, agar virtual machine lebih gampang diatur.
Mulai, mulai menjalankan virtual machine.
Istirahat, mempause, menghentikan sementara jalannya suatu virtual machine. Jika kembali diklik, virtual machine akan kembali running.
Reset, restart virtual machine.
Tutup, menutup / mematikan virtual machine.
Buang Keadaan TersimpanMerestart / mereboot virtual machine yang berada dalam posisi save state/sama seperti pause
Tampilkan Log, melihat log / history dari virtual machine.
Segarkanuntuk merefresh
Tampilkan di Explorer, melihat virtual machine dalam windows explorer
Buat Pintasan pada Dekstop, membuat shortcut VirtualBox pada desktop.
Urut. Mengurutkan virtual machine.

 3. Menu "Bantuan", terdapat fitur-fitur sebagai berikut :

Fitur-fitur lain selain ketiga Menu di atas yaitu sebagai berikut :
1. Baru, untuk membuat mesin baru/sistem operasi baru
2. Pengaturan, di dalam "Pengaturan" juga terdapat sub fitur seperti berikut :
Umum, digunakan untuk melakukan pengaturan umum
Sistem, digunakan untuk mengatur sistem pada virtual mesin yang telah dibuat 
Tampilan, untuk mengatur memori video, tampilan remot, dan fitur lainnya yang mendukung tampilan 3D serta 2D pada machine yang telah dibuat.
Penyimpanan, menampilkan penyimpanan dari machine yang telah dibuat dan ISO file dari machine yang telah dibuat.
Suara, menampilkan perangkat audio yang dapat digunakan pada virtual mesin.
Jaringandigunakan untuk mengatur Network Adapter yang dipakai oleh machine yang telah dibuat.
Port Serialdigunakan untuk mengatur serial port pada machine yang telah dibuat.
USB, digunakan untuk mengatur USB port pada virtual mesin yang telah dibuat.
Folder Bersama, digunakan untuk membuat sharing folder antara OS utama dengan machine yang telah dibuat.

3. Mulai, untuk memulai menjalankan virtual mesin yang sudah dibuat.
4. Rincian, untuk menampilkan rincian dari virtual mesin
5. Snapshot


Senin, 20 Maret 2017

CARA INSTALL WINDOWS XP DI VIRTUALBOX

1. Pertama buka aplikasi VirtualBox yang sudah terinstall. Klik “Baru” lalu akan muncul window seperti berikut. Isikan “Nama”, “Tipe”, dan “Versi” sesuai sistem operasi yang akan diinstall. Untuk Tipe pilih Microsoft Windows dan Versi pilih Windows XP. Lalu klik Lanjut.

 2.  Mengatur banyaknya RAM dalam MegaByte untuk dialokasikan ke mesin virtual.




3. Kemudian langkah selanjutnya akan ada perintah membuat virtual hardisk untuk menyimpan file komputer virtual. Pilih “Buat hard disk virtual sekarag” untuk membuat hardisk baru, jika sudah memiliki hardisk virtual pilih “Gunakan berkas hard disk virtual yang ada”.

 4.  Pilih format virtual hardisk yang diinginkan. Bisa pilih VDI untuk penggunaan pada umumnya.



5. Pilih virtual disk yang diinginkan

6. Ketikkan nama berkas hard disk virtual baru kek kotak di bawah, lalu pilih ukuran berkas sesuai keinginan yang dapat disimpan oleh mesin virtual pada hard disk



7. Pilih berkas disk optik virtual atau drive optik fisik yang memuat suatu disk tempat asal memulai mesin virtual

8. Lalu akan muncul window seperti berikut, klik Enter untuk memulai proses Install

9. Klik Enter untuk Continue/melanjutkan proses install.



10. Tunggu proses instalasi hingga semua instalasi selesai. Proses instalasi ini akan membutuhkan waktu yang cukup lama




11. Setelah semua instalasi selesai, tampilan windows akan muncul seperti gambar di bawah ini. Proses instalasi selesai



GAMPANG KAN ? SELAMAT MENCOBA :)