PHOTOELECTRICAL SENSOR
Photoelectrical
sensor disebut juga sensor fotolistrik, atau mata foto, merupakan peralatan
yang digunakan untuk menemukan jarak, tidak adanya, atau kehadiran obyek dengan
menggunakan pemancar cahaya, inframerah, dan penerima fotolistrik.
Photoelectrical
sensor memiliki dua jenis operasional yang berbeda, light operate dan dark
operate. Light operate menjadi operasional ketika receiver “menerima” sinyal
pemancar. Sedangkan dark operate menjadi operasional ketika receiver
"tidak menerima" sinyal pemancar.
Photoelectrical
sensor menggunakan
elemen peka cahaya untuk mendeteksi benda-benda dan
terdiri dari transmitter/emitor (sumber cahaya) dan penerima (receiver).
Terdapat 4 jenis sensor fotolistrik yang tersedia :
a.Pemantulan Langsung (Direct Reflection)
Transmitter dan receiver ditempatkan bersama-sama dan menggunakan cahaya yang dipantulkan langsung
dari objek untuk melakukan deteksi. Pemilihan photosensor jenis
ini harus mempertimbangkan warna dan tipe permukaan objek
(kasar, licin, buram, terang). Dengan permukaan buram, jarak
sensing akan dipengaruhi oleh
warna objek. Warna-warna terang berpengarh
terhadap jarak sensing maksimum dan warna gela berpengaruh
terhadap jarak sensing minimum. Jika permukaan obyek mengkilap,
efek permukaan yang lebih penting daripada warna.Pada data
tehnik (katalog), jarak sensing yang tertera merupakan uji dengan
menggunakan kertas putih (matte).
b. Refleksi dengan
reflektor (Reflection with Reflector)
Transmitter dan
receiver ditempatkan bersama-sama
dan membutuhkan reflektor. Obyek terdeteksi karenan memotong
cahaya antara sensor dan reflektor sehingga receiver tidak menerima
cahaya. Photocells ini memungkinkan jarak sensing lebih jauh. Dengan
adanya reflector sinar yang dipancarkan akan dipantulkan sepenuhnya
ke receiver.
c. Pemantulan terpolarisasi dengan
reflektor (Polarized Reflection with Reflector)
Mirip dengan pemantulan dengan reflektor, photocells ini menggunakan perangkat
anti-refleks. Jadi reflector tidak mengkilap. Sensor
ini mendasarkan fungsi pada sebuah
pita cahaya terpolarisasi, memberikan keuntungan dan deteksi
akurat bahkan ketika permukaan obyek sangat mengkilap. Data
teknik tidak ada karena sangat dipengaruhi oleh pemantulan acak
(benda apa saja).
d. Through Beam
Transmitter dan receiver ditempatkan secara terpisah dan deteksi obyek terjadi ketika memotong sinar antara transmitter dan receiver sehingga receiver kehilangan cahaya sesaat. Photocells ini memiliki jarak sensing terpanjang.
d. Through Beam
Transmitter dan receiver ditempatkan secara terpisah dan deteksi obyek terjadi ketika memotong sinar antara transmitter dan receiver sehingga receiver kehilangan cahaya sesaat. Photocells ini memiliki jarak sensing terpanjang.
Beberapa jenis detektor asap menggunakan sensor fotolistrik
untuk memperingatkan apabila terjadi kebakaran
CONTACT IMAGE SENSOR (CIS)
Contact
Image Sensor (CIS) adalah sensor gambar
yang digunakan dalam scanner flatbed yang hampir bersentuhan langsung dengan
objek yang akan dipindai.
CIS
merupakan modul yang terintegrasi yang terdiri dari sistem pencahayaan, sistem
optik dan sistem lampu-sensing
Sebuah
CIS biasanya terdiri dari array linier detektor, tertutup oleh lensa fokus dan
diapit oleh LED merah, hijau, dan biru untuk penerangan. Penggunaan LED memungkinkan
CIS menjadi sangat hemat daya, yang memungkinkan scanner akan didukung melalui
tegangan minimal yang diberikan melalui koneksi USB. Perangkat CIS biasanya
menghasilkan kualitas gambar yang lebih rendah dibandingkan dengan perangkat
CCD ( ChargeCoupled Device), khususnya, kedalaman bidang sangat terbatas, yang
menimbulkan masalah untuk bahan yang tidak rata sempurna. Namun, sensor kontak
CIS lebih kecil dan lebih ringan dari sensor garis CCD, dan memungkinkan semua
elemen optik yang diperlukan dapat dimasukkan dalam satu modul, sehingga
struktur dalamnya lebih sederhana dan memudahkan untuk proses pemindaian.
LED
tidak perlu pemanasan waktu (tidak seperti pencahayaan neon), CIS Format
scanner yang luas dapat digunakan segera setelah mereka dihidupkan dan dapat
dimatikan saat tidak digunakan. LED juga membutuhkan daya kurang dari tabung
neon, bertahan selamanya (tidak habis) dan mengandung komponen yang dapat
didaur ulang dan bebas merkuri (ramah lingkungan )
• CIS
scanner tidak cocok untuk bahan fotografi atau dokumen dengan integritas warna
dan detail bayangan yang kompleks.
• Namun,
ketajaman scan dibuat oleh CIS format lebar scanner membuat mereka cocok untuk
memindai rincian kecil dan garis-garis halus yang ditemukan di dokumen teknis,
di mana kedetailan atau kekompleksan warna yang tepat tidak diperlukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar